Ada sebuah kata bijak mengatakan,
ilmu tanpa agama itu buta dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama halnya
seseorang yang hanya mempelajari Ilmu pengetahuan tanpa mempelajari Ilmu agama.
Dalam hal ini, bisa saja perkembangan spiritualnya lebih lemah dibanding
pengetahuan intelektualnya. Setidaknya seorang yang menyeimbangkan kedua aspek
tersebut dalam dirinya, lebih mawas diri terhadap hal-hal yang bersifat
duniawi. Meskipun begitu, ia juga tidak meninggalkan kewajibannya di dunia
sebagai orang yang berilmu yaitu bermanfaat bagi sesama misalnya. Bicara soal
Ilmu, tak jauh dari dunia pendidikan. Ya, wajah sistem pendidikan di Indonesia
yang kini marak disuarakan oleh para pemerhati pendidikan. Pendidikan merupakan
hal dinamis yang memiliki peranan penting dalam suatu negara. Semakin baik
sistem pendidikan maka akan semakin baik pula generasi-generasi penerus bangsa
tersebut.
Di negara manapun, pendidikan
dianggap sebagai hal mendasar yang bertujuan untuk membentuk karakter pemuda
negerinya. Tanpa adanya pendidikan, sebuah negara tidak dapat dikatakan maju.
Karena sumber daya manusia (SDM) yang ada belum terbilang berkualitas, meskipun
jumlah (kuantitas) penduduknya banyak. Seperti di Indonesia misalnya, sumber
daya manusia yang menempati negara kita ini terbilang banyak. Hasil dan
kekayaan alam yang dimiliki oleh negara ini pun bahkan mampu membuatnya
mendapat julukan sebagai ‘surga dunia’. Namun, sudahkah generasi negeri ini
mampu bersaing dalam kancah internasional dengan negara-negara lainnya ?
Sudah saatnya pemerintah dan
masyarakat peduli akan sistem pendidikan yang ada pada negeri ini. Setidaknya,
diperlukan evaluasi untuk membenahi aturan yang ada agar mencapai tingkat
keberhasilan di bidang pendidikan. Kualitas intelektual sumber daya manusia
tidak bisa terbentuk apik begitu saja, dibutuhkan proses panjang demi
terciptanya manusia dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Negara Singapore misalnya, negara yang sekarang telah menjadi perhatian
internasional karna dianggap berhasil menyejahterakan rakyat dan memajukan
aturan yang ada di negaranya. Bahkan, menjadi representative dari komunitas
ASEAN di mata dunia internasional. Jika dilihat sistem pendidikan di negara
tersebut, berbeda dengan sistem pendidikan yang ada di negara kita ini. Oleh
karena itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting bagi
kemajuan bangsa dan negara.
Ada beberapa kendala yang menjadi
penghambat baiknya sistem pendidikan di negara ini. Diantaranya: penyebaran
tenaga pendidik yang kurang merata, kurangnya infrastruktur di beberapa daerah
yang jauh dari jangkauan pemerintah, minimnya kepedulian pemerintah itu sendiri
dan masyarakat setempat terhadap pentingnya pendidikan, lemahnya para guru
dalam menggali potensi siswa, kurangnya motivasi para guru, rendahnya tingkat
kesejahteraan guru, dan masih banyak hal lain yang belum diterapkan pada sistem
pendidikan di negeri ini.
Hak untuk menerima pendidikan
adalah salah satu hak yang harus diterima oleh setiap manusia. Sebagaimana
sabda rasul yang menjelaskan bahwa menuntut Ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap
muslim. Setiap manusia dapat dikatakan tinggi derajatnya dalam sebuah kekayaan
harta, namun orang yang tinggi derajatnya karna Ilmu jauh lebih mulia daripada
orang kaya tadi. Pendidikan yang ditanamkan sejak kecil tidak hanya bermanfaat
bagi kehidupan di dunia dan bagi diri sendiri saja. Namun setidaknya, dengan
menjadi seorang yang berpendidikan ia akan mampu mengubah perspektif orang lain
yang masih memandang remeh hal penting ini.
No comments:
Post a Comment