Pages

Tuesday, August 30, 2016

Persahabatan itu penting, lho.

Hallo.. Assalamu'alaikum, Dear.

Pada dasarnya, tak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Hidup sendiri adalah hal yang mustahil. Karna setiap manusia membutuhkan interaksi dengan makhluk lainnya, mereka membutuhkan pembanding, agar manusia bisa menilai. Setiap orang tentunya, diciptakan dengan isi kepala yang berbeda. Maka, kita akan menemukan perbedaan-perbedaan itu saat kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Keadaaan manusia bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi hatinya, fluktuatif. Ketika kita sedang dalam situasi galau, kacau, maka kita membutuhkan orang yang bersedia mendengarkan keluh-kesah yang dirasa, menilai kenyataan yang ada, atau memberi jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi.

Hidup selalu meniscayakan rintangan. Maka, kita butuh orang-orang yang akan tetap mencintai kita saat kita terjatuh dan mendukung rencana-rencana absurd kita. Orang yang berani mengkritik kelemahan dari rencana dan cita terbesar kita. Orang-orang yang dengannya, kita bisa melepaskan semua beban dan tertawa dengan sederhana. Meski harus serius, hidup tak selamanya soal kerja keras dan mengejar mimpi. Ada saatnya kita perlu bersantai sejenak. Maka, persahabatan adalah sesuatu yang penting. Persahabatan tidak mengenal kata atasan dan bawahan, atau senior dan junior, karna satu sama lain saling membutuhkan, atau mungkin, menjadi konsultan atau penasehat bagi yang lainnya.

Jadi, kamu masih ngga percaya dengan adanya persahabatan?

Sebenarnya pertanyaan ini justru diajukan untuk diri saya sendiri. Karna dulu sekali, ah itu dulu, ya. Saya tidak percaya dengan istilah entah apa itu, sahabat sejati, bestfriend forever, sahabat fillah. Jadi sekarang kalau ada istilah njilat ludah sendiri itulah yang terjadi. Hehehe.. Tapi ngga papa, karna pada akhirnya saya sendiri percaya bahwa sahabat sejati itu memang ada. Karna seorang sahabat bukan hanya mereka yang ada saat suka maupun duka, saat tertawa atau menangis, dalam keadaan susah atau lapang, tapi sahabat adalah mereka yang setiap kali bersamanya, meningkatlah keinginan untuk ‘memacari’ Tuhan, mereka yang membuka mata kita untuk lebih jauh menatap kehidupan yang abadi di masa depan, bersamanya, kita merasa dekat dengan Tuhan. 

Nah, berikut ini beberapa penampakan sahabat-sahabat saya. Mudah-mudahan bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.

Keluarga Besar Alumni Ponpes Daarul Rahman angkatan XXXIV

Sahabat Orok [Masih kurang 2 personil]

Tarjamah B

No comments:

Yuk, tinggalkan jejak!

Terima kasih teman-teman yang sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini... ^_^

Sincerely, Ratih Dian.