Pages

Wednesday, July 27, 2016

Lain Arah, Lain Tujuan

Hallo... Assalamu'alaikum, Dear.

Kehidupan itu seperti novel. Ada pesan-pesan bermakna yang dapat kita ambil hikmahnya, ada tokoh-tokoh yang dapat kita teladani sisi baik karakternya, ada alur yang berjalan sesuai dengan yang penulis tuliskan di sana. Bedanya, jalan hidup tokoh di dalam novel diciptakan oleh penulis buku itu, sedangkan kita ‘ditulis’ langsung oleh Yang Maha Kuasa. Tapi, itu semua tergantung bagaimana mata, hati, dan pikiran kita memaknainya. Untuk membaca dan memahami isi dari buku tersebut, dibutuhkan kepekaan. Tentunya sama seperti kepekaan sosial yang menjadi tolak ukur bagaimana kita menyikapi sesama.

Baiklah kali ini maaf, saya harus mengeluh. Honestly, saya bukan tipikal orang yang doyan ngeluh. Tapi sesekali ngga papa deh ya. Karna sekarang saya lelah. Lelah. Lelaaaah. *aduuh ngga jelas deh* Sepertinya saya mulai oleng menghadapi teman-teman yang tak searah, tak satu tujuan. Tapi,tunggu dulu! Bukankah perbedaan adalah hal menarik yang ada dalam setiap hubungan? Bukankah perbedaan adalah rahmat sebagaimana yang disabdakan Nabi kita? Lalu bagaimana bisa saya tidak menyukai adanya perbedaan di dunia? Aaah, itu sama artinya saya tak mensyukuri anugerah Tuhan yang menciptakan setiap kepala dengan segala perspektif yang berbeda.

Udah segitu aja. Malam ini sedikit kecewa. Tuhkan sampe bingung mau ngasih judul apa ._.


No comments:

Yuk, tinggalkan jejak!

Terima kasih teman-teman yang sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini... ^_^

Sincerely, Ratih Dian.