Pages

Thursday, September 1, 2016

Sebab Kesempatan Tak Selamanya Dua

Hallo... Assalamu'alaikum, Dear.

Beranjak dewasa, tak jarang masing-masing kita membuat rencana-rencana hidup untuk 5 sampai 20 tahun mendatang. Peta hidup, begitu kita menyebutnya. Dengan begitu, kita berharap agar hidup bisa lebih terarah dan terstruktur. Sehingga apapun yang kita lakukan menjadi tak sia-sia, ada tujuan yang ingin kita capai di sana. Adanya target dan tujuan hidup yang membuat bangun pagi menjadi sebuah rutinitas yang menyenangkan. Mengetahui apa yang kita inginkan dan mendapatkan apa yang kita mimpikan. Maka, kita perlu menyesuaikan tujuan kita dengan apa yang kita sukai saat ini, jangan buat tujuan menjadi sesuatu yang membosankan, sehingga tak ada gairah untuk mencapainya.

Kurt W. Mortensen dalam bukunya yang berjudul “Persuasion IQ” berkata, saya meyakini bahwa di dalam diri kita masing-masing terdapat buku yang belum ditulis, bisnis yang belum dimulai, ide-ide brilian, penemuan-penemuan hebat, gagasan-gagasan amal, dan energi-energi yang belum dimanfaatkan.

Setiap orang tentu pernah dihadapkan pada beberapa pilihan. Saat di mana mereka harus mengambil keputusan yang (mungkin) sama-sama rumit dan berisiko. Kembali pada persoalan peta hidup, percayalah, bahwa sebagai makhluk, kita hanya diberi wewenang untuk menyusun, memilih, dan menjalani rencana saja. Beruntung jika kenyataannya sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi tak jarang segelintir orang justeru memilih berlari dari takdir satu dan menuju takdir yang lain. Kesempatan, kesempatanlah yang mengubah lajunya alur hidup buatan. Kesempatan membelokkan kemungkinan satu menuju kemungkinan-kemungkinan lain.

Esok, selama kesempatan baik itu masih ada, maka pergunakan secerdas mungkin. Sebab kesempatan tak selamanya dua. Meski jauh dari apa yang kita harapkan, dari apa yang kita petakan, mohonlah, agar akhir dari setiap pekerjaan yang kita kerjakan membuahkan kebaikan, bukan hanya hasil yang membanggakan. Karna terkadang, apa yang kita anggap rumit, berat, susah, ternyata justeru mudah sekali dilalui. Pun sebaliknya, hal-hal yang kerap kita naggap enteng, remeh, ternyata nyaris membuat kita lengser, mereka justeru sukar sekali dilewati.

No comments:

Yuk, tinggalkan jejak!

Terima kasih teman-teman yang sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini... ^_^

Sincerely, Ratih Dian.