Pages

Saturday, October 15, 2016

Telak!!!

Di kamar, malam yang semakin larut ini terasa semakin sunyi. Deru angin yang menghantarkan udara dingin semakin menusuk sendi. Namun tetap saja kantuk tak jua menghampiri. Tuhan sengaja menciptakan kesunyian, barangkali. Agar kita bisa lebih leluasa berdialog dengan diri. Disadari atau tidak, dalam keseharian, kita lebih banyak menggunakan otak kiri. Lalu di mana kau letakkan nuranimu, Hei?

Kalau sudah begini, rasanya tenaaang sekali *lebay*. Sepertinya Tuhan pun sengaja menciptakan malam agar setiap kita bisa cuti dari kebisingan. Biasanya, dalam suasana seperti ini, akan terlintas banyak gagasan-gagasan cemerlang. Kita, semacam dilimpahi tumpukan-tumpukan ide brilian yang tak pernah habis isinya. Namun esok, –dalam sekejap– tak lagi kita temui ide-ide itu di sini. Tuhan hanya meminjamkannya semalam saja. Maka jika harus tak tidur dalam waktu semalam, sepertinya saya mampu. Sembari terus berdo’a agar Tuhan senantiasa melindungi saya dari kondisi kesehatan yang memburuk.

Mengapa begitu? Karna esok, saat Tuhan ambil kotak-kotak ide itu, saat niat-niat baik dan gagasan cemerlang itu tak lagi di sini, kemungkinan akan rumit saya peroleh lagi. Ide itu seperti binatang buas. Niat juga sama, ia perkara yang sulit ditaklukkan. Jika sekarang kita bilang “A”, maka lima belas menit berikutnya bisa jadi “B”, untuk kemudian berubah lagi menjadi “C”.

Meski kita sudah melewati banyak pintu-pintu dan level-level niat, sejatinya sepanjang perjalanan itu, kita hanya mengalami peningkatan dan penurunan. Sesekali ia berada di puncak lantas dengan sigap kita merealisasikannya. Namun sesekali ia berada di lembah, yang selalu berada di bawah dan masih jauh dari wujud konkret.

Sejenak saya tertegun. Lebih banyak niat baik yang saya realisasikan atau sebaliknya? Aih, pertanyaan itu menohok, membuat skakmat. TELAK!!!

No comments:

Yuk, tinggalkan jejak!

Terima kasih teman-teman yang sudah berkunjung. Silakan berkomentar di sini... ^_^

Sincerely, Ratih Dian.