“Betapa
menyedihkan menjadi bayang-bayang. Ia benar-benar sesuatu yang tak punya
pilihan, kecuali mengikut pada apa yang menjadikan dirinya ada.”
Dalam
keseharian, sering kita temui orang-orang yang berusaha terlihat keren namun
tidak jujur pada dirinya sendiri. Inilah mereka, Si Bayang-bayang. Betapa tidak
nikmatnya menjadi second-line atau orang yang menjadi bayang-bayang
pribadi orang lain. Mereka tak lain adalah orang kedua yang mau menjiplak dan
menjadikan dirinya seperti sosok asing. Namun hasilnya, kapasitas pencapaian
mereka jauh berbeda dengan orang yang menjadi panutannya.
Kata-kata
“jadilah diri sendiri!”, seperti yang kerap dikatakan oleh mayoritas, tidak mudah
menjalankan petuah ini semudah orang berkata-kata. Jika berbicara teori, cakap
sudah orang-orang di sekitar mempelajari hal demikian. Namun pada akhirnya,
semua akan kembali pada masing-masing individu. Bagaimana mereka bergerak
kemudian? Berubah menjadi bayang-bayang atau menjadikan dirinya sebagai panutan
untuk menjadi pribadi yang mereka kagumi?
Mestinya,
kalaupun ada sosok yang kita kagumi dalam hidup, tak lain adalah diri kita
sendiri di masa mendatang. Itu artinya, jauh sebelum masa depan menghampiri,
kita sudah membayangkan akan menjadi sosok dengan kepribadian menakjubkan
seperti yang kita kehendaki. Tentu bukan dengan meniru dan menjadi second-line
bagi pribadi orang lain. Apalagi sampai mengekor pada apapun yang dikatakan dan
dianut oleh orang tersebut. Lihat, bagaimana hal seperti ini membuat kita
terlihat layaknya manusia yang hidup tanpa prinsip.
Memiliki
prinsip dalam hidup itu penting. Karna kesetiaan terbaik adalah kesetiaan pada
prinsip hidup, bukan pada orang atau golongan tertentu. Orang-orang seperti
ini, yang kokoh sekali memegang prinsip hidupnya, tak akan goyah sedikitpun.
Tidak peduli bagaimana keadaan, ia tak akan melanggar prinsip hidup yang telah
ia pilih. Mereka berani mengambil risiko atas hal-hal yang mereka jadikan
pedoman untuk mengarungi kehidupan.
Maka
jadilah seperti mereka, yaitu orang-orang yang berdiri sendiri, lepas dari
pengaruh. Jika hal demikian yang tertanam sejak belia, kita akan menjadi sosok
yang memukau dengan sendirinya, pribadi yang memiliki daya tarik dengan
karakter kuat dan kecerdasan yang dimiliki. Maka, kita tak perlu berusaha untuk
terlihat keren jika hal itu datangnya bukan dari diri sendiri, berusaha saja
untuk selalu jujur. Karna kejujuranlah yang membuat kita menawan.
No comments:
Post a Comment